JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Tugu Malioboro Jogja

foto by : Ngurah Mul
Berkat kesehatan dan kesempatan dari tuhan yang maha esa  serta limpahan rejekinya saya bisa mendatangi  kota Yogyakarta dengan sangat menikmati keberaneka ragaman seni budaya dan beberapa bangunan tuanya.Tugu Malioboro/Tugu Pall Putih/Tugu Golong Gilig merupakan salah satu bangunan tua bersejarah yang sempat saya kunjungi di kota pelajar itu. Berkesempatan untuk mendatangi tugu De White Paal ini tentunya  membawa kesan tersendiri buat saya pribadi, walaupun hanya beberapa menit di Tugu Golong Gilig ini saya merasa puas karena sempat mengambil beberapa jepret gambar untuk keperluan dokumentasi pribadi.Tugu ini banyak sebutanya, seperti Tugu Malioboro, Tugu Golong Gilig dan Tugu Pal Putih (De Pal White).Kenapa mempunyai banyak sebutan? Karena Tugu ini sempat di renovasi ulang. Tugu yang ada saat ini merupakan  hasil renovasi dari pemerintah Belanda yang secara total merubah seluruh struktur bangunan tugu pada tahun 1889.

Kutipan Langsung

foto by : Made Jelas photography

KUTIPAN LANGSUNG

Kutipan
Kutipan dapat dibedakan menjadi kutipan ;angsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung ialah pernyataan yang kita tulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Sedangkan kutipan tidak langsung yaitu pengungkapan kembali maksud penulisan dengan kata-katanya sendiri, Jadi, yang dikutip hanyalah pokok-pokok pikiran, atau hanya ringkasan dan kesimpulan dari sebuah tulisan, kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri. Penjelasan mengenai kutipan langsung dan tidak langsung akan dijelaskan di bawah ini.

1. Kutipan Langsung
Seperti telah diuraikan di atas, apabila seorang penulis mengungkapkan suatu pernyataan/pendapat yang digali dari sumber lain dengan tidak mengubah apa pun yang ada, apa adanya, disebut kutipan langsung.
Suatu karya ilmiah yang terlalu sarat dengan kutipan langsung dapat berdampak negatif terhadap penilaian orang atas karya tersebut. Karya yang demikian berkesan seolah-olah penulisanya kurang memiliki pendirian dan kurang mampu memahami pustaka yang dirujuknya. Dengan demikian, munculah suatu penulisan yang berkesan sebagai parade pendapat orang tanpa menyertakan pendapat penulisanya sendiri. Kutipan langsung dalam tulisan sebaiknya hanya memiliki intensitas 30% dari semua kutipan yang kita ambil.

Teknik Notasi Ilmiah

foto by : Made Jelas photography
TEKNIK NOTASI ILMIAH

Teknik notasi ilmiah dalam makalah hampir sama dengan teknik notasi ilmiah pada teknik notasi ilmiah karya ilmiah populer. Pembahasan mengenai notasi ilmiah dalam makalah tidak jauh beda seperti diuraikan dalam teknik notasi ilmiah populer.

Dalam penulisan karya ilmiah dikenal konvensi notasi ilmiah.Salah satu jenis notasi ilmiah itu ialah catatan kaki. Catatan kaki berisi keterangan tambahan yang tidak dicantumkan dalam uraian.Alasan pemindahan keterangan dari uraian ke dalam catatan kaki adalah karena adanya kekhawatiran keterangan tambahan tersebutakan merusak ataumengganggu konsentrasi pembaca dari topik pembicaraan yang pokok. Namun, keterangan itu sangat diperlukan bagi pembaca untuk memperluas cakrawala dan wawasan pembaca berkaitan dengan persoalan yang dibicarakan.Oleh karena penulis merasa perlu untuk menginformasikan keterangan tambahan yang dapat menunjang informasi pokok tadi.

Langkah-langkah Menulis Makalah

foto by : Made Jelas photography

B. LANGKAH-LANGKAH MENULIS MAKALAH

Secara sederhana, ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam menulis makalah. Langkah-langkah tersebut akan kita bahas lebih rinci di bawah ini.
1. Menentukan Pokok Masalah (Topik)
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan topik atau pokok masalah. Langkah ini sangatlah penting dilakukan karena tanpa ada masalah kita akan mengalami kesulitan untuk mengumpulkan fokus bahan tulisan.
Dalam menentukan pokok masalah, kita akan tidak dapat langsung menentukan begitu saja tetapi perlu memperhatikan perkembangan empiris dan memiliki standar acuan ideal dari sebuah pokok bahasan. Standar tersebut diperlukan karena suatu masalah terjadi apabila adanya kesenjangan antara kriteria ideal dengan hal yang terjadi di lapangan.

Gudeg Jogja Selera Indonesia

foto by : Wayan yasa
Istimewa Yogyakarta terlebih dikenal dengan sebutan singkat padatnya "Jogja" ternyata nama itu sudah terhirup sampai ke manca negara dengan berbagai seni dan budayanya. Selain berjulukan sebagai kota pelajar, Jogja juga menyandang berbagai julukan seperti  kota seni dan budaya, kota sepeda, kota revolusi, kota batik, kota kotak gudeg dan masih banyak lagi yang mencerminkan ciri khas yang menonjol dari kota pelajar itu.

Pada 5 Oktober 2010 saya pertama kali menikmati nasi gudeg khas jogja di kantin jogjatv yang dibawakan oleh salah satu teman disana yang kebetulan ibu nya sebagai penjual makanan khas jogja ini. Ternyata dari bahannya gudeg tidak terbuat dari bahan baku yang sulit di cari, semua sudah lumrah dikenal dan semua termasuk makanan layak komsumsi (halal) bahan pokok dari gudeg itu nangka muda kalau orang jogja bilang "ghori" , ayam, santan dan daun melinjo.

Hakekat Makalah

foto by : Wayan yasa

A. HAKEKAT MAKALAH

 Makalah merupakan tulisan formal mengenai suatu topik tertentu untuk disampaikan kepada khalayak, baik dalam bentuk tertulis maupun untuk disampaikan dalam forum-forum ilmiah, seperti seminar, simposium, atau diskusi-diskusi ilmiah lainya. Kadang-kadang makalah juga disusun untuk diterbitkan dalam media-media massa atau  jurnal-jurnal ilmiah.

Makalah biasanya ditulis untuk kepentingan ilmiah dalam bidang keilmuan tertentu yang disampaikan pada sebuah acara ilmiah.para pakar disiplin ilmu tertentu yang disampaikan pada sebua acara ilmiah. Para pakar disiplin ilmu tertentu kerap kali menyampaikan dan meyebarkaluaskan disiplin ilmu yang digelutinya kepada khalayak melalui sajian-sajian makalah.Selain oleh seorang pakar dalam bidang keilmuan tertentu, makalah juga biasanya oleh seorang para pelajar dan mahasiswa untuk memenuhi tuntutan akademik di bangku kuliah.

Sampah Ibarat Bom Waktu

foto : Jln.gelora VII Palmerah Selatan, Jakarta
Tanggung jawab terhadap sampah tidak sepenuhnya oleh dinas kebersihan dan lembaga pemerintahan semata. Namun berawal dari kesadaran individu membuang sampah pada tempatnyalah yang menjadi kunci utama untuk menjaga wajah indonesia tercinta ini. Dengan membuang sampah pada tempatnya, tentunya belum cukup untuk menekan berkurangnya sampah-sampah yang kian hari kian menggunung. Kalau hanya membuang sampah pada tempatnya tidak diikuti dengan pengolahan sampah secara tepat tentunya tidak akan maksimal dalam penanganan bom waktu dalam hal ini sampah.Membuang sampah pada tempatnya hanyalah hal kecil untuk memerangi bom waktu itu, kenapa? kalau kita hanya membuang sampah pada tempatnya itu hanya untuk mewadahi sampah-sampah agar tidak berserakan di tempat yang tidak wajar agar menjadi 1 wadah untuk dikelola. Jadi menurut saya membuang sampah pada tempatnya itu belum cukup untuk mematikan bom waktu ini. Kenapa saya sebut bom waktu? karena pada saatnya nanti kalau sampah itu sudah menyumbat selokan,yangkut di sungai,trus hujan lebat maka air bah akan menghanyutkan semua apa yang ada, tentunya itu seperti bom waktu yang tinggal menunggu waktu aja untuk meledak.

Ketupat itu ya "LEBARAN"

foto : di depan pasar pisang palmerah, jakarta
Lebaran sudah usai, namun sampai H+7 lebaran ini masih ter-ngiang-ngiang di telinga saya ucap seorang pedagang ketupat musiman. Pak kok jualan ketupat pas lebaran aja? tanya saya...dia jawab ketupat itu ya lebaran...hemm saya kurang mengerti maksud dari jawaban pak kumis itu, namun sambil tertawa saya menerima jawaban yang tidak jelas itu hee hee...Kenapa ketupat mesti di jual pada saat lebaran?...Apakah ada filosofi ketupat?...di kesempatan kali ini saya mencoba untuk saling berbagi pengalaman dalam makna ketupat...hemm Di bali, jenis ketupat sangat beragam bentuk dan namanya, seperti ketupat nasi, ketupat taluh, ketupat sirikan, ketupat gong, ketupat burung dan masih banyak lagi jenis ketupat yang lain. adanya keberagaman ketupat di bali sangat berkaitan dengan upakara (persembahan) sesajen jadi masing-masing ketupat dibuat sesuai dengan keperluan upacara. Namun berbeda halnya dengan di jakarta, lima kali saya merayakan lebaran di kota metropolitan ini, tradisi menjamurnya penjual ketupat sayur di hari lebaran tidak pernah punah. sebut saja pak kumis penjual ketupat musiman ini tetap berjualan di hari raya idul fitri untuk mengais rupiah dan menurut saya pak kumis secara tidak langsung melestarikan kebudayaan (tradisi) yang sudah semakin terlupakan keberadaanya di tahun-tahun yang semakin tua renta ini.