JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Temu Kangen Dan Reuni SMA N 1 Baturiti angkatan 2003


Wayanyasanet, Awalnya sering chat dan koment di fb, begitu banyak temen sma yang ada sehingga membuat kita berniat untuk berkumpul walau hanya sekedar. Cukup banyak temen yang ada dari empat kelas terdiri dari 28-35 orang dalam satu kelas. Bergabung tahun 2003 di sma n 1 baturiti dan berkumpul disana dari berbagai desa yang tersebar di kabupaten tabanan dan kabupaten badung.

Mengumpulkan teman yang begitu banyak tidaknya segampang membalikan telapak tangan, sudah 3-4 bulan mencari melalui media sosial sampai sekarang yang terkumpul dan serius hanya 30-40 orang. Dengan niat ingin berkumpul bersama maka diadakan reuni di kebun raya eka karya bedugul pada selasa,20 november 2018.

Beranggotakan hanya 40 orang pada nantikan diharapkan akan berjalan dengan baik dan meriah sesuai acara yang sudah disusun panitia yang ada. Dukungan dan semangat dari temen temen yang ada akan mengalahakan semua halangan yang ada. Astungkara nanti reuni berjalan dengan kehendak, Rahayu...

Makna Dan Filosofi Hari Suci Tumpek Landep


WayanyasaNET, Bali merupakan sebuah pulau yang memiliki seribu pura, tradisi dan budaya yang saling mengisi dan melengkapi dengan ajaran agama Hindu. Bagi warga Bali yang mayoritas Hindu memiliki sebuah tradisi yang dinamakan Tumpek Landep. Tumpek landep merupakan hari raya pemujaan kepada Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya taksu. Hari raya Tumpek Landep sendiri merupakan rentetan setelah hari raya saraswati, dimana pada hari ini umat hindu melakukan puji syukur atas berkah yang telah diberikan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Ida Bhatara Sang Hyang Pasupati.

Makna Tumpek Landep 

Hari raya tumpek landep jatuh setiap Saniscara/hari sabtu Kliwon wuku Landep, sehingga secara perhitungan kalender Bali, hari raya ini dirayakan setiap 210 hari sekali. Kata Tumpek sendiri berasal dari “Metu” yang artinya bertemu, dan “Mpek” yang artinya akhir, jadi Tumpek merupakan hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, dimana Panca Wara diakhiri oleh Kliwon dan Sapta Wara diakhiri oleh Saniscara (hari Sabtu). Sedangkan Landep sendiri berarti tajam atau runcing, maka dari ini diupacarai juga beberapa pusaka yang memiliki sifat tajam seperti keris.

Hari Some Ribek


Wayanyasadotnet, Hari Soma Pon Sinta, disebut hari raya Soma Ribek. Menurut Sundari Gama (Sinar Agama) pada hari ini Sanghyang Tri Murti Mrtha beryoga, dengan pulu / lumbung (tempat beras dan tempat padi) selaku tempatnya.

Pada hari tersebut umat Hindu di Bali disarankan memusatkan perhatian kepada rasa syukur atas keberadaan pangan. Secara fisik dicerminkan dengan melaksanakan tindakan-tindakan khusus terhadap padi dan beras, misalnya: tak boleh menumbuk padi, menggiling beras dan sebagainya. Mengadakan widhi widana seperti lazimnya, dipersembahkan pada tempat- tempat penyimpanan beras dan padi, sebagai makanan pokok.

Telung Oton Ni Made Anidya Jayanti


Wayanyasanet, Dalam kalender Bali otonan dirayakan setiap 210hari (setiap 6 bulan). Otonan berasal dari kata “pawetuan”, yaitu peringatan hari lahir menurut tradisi agama Hindu di Bali yang didasarkan pada Sapta wara, Panca wara, dan Wuku.

Pada 05 Maret 2017 Ni Made Anidya Jayanti melaksanakan upacara Telung Oton (Megundul). Upacara dilaksanakan sederhana dengan hanya mengundang sanak keluarga dekat saja. Yang terpenting Upacara berjalan hikmat dan lengkap banten sesuai yang utama. 

Harapannya semoga Dek Ni menjadi anak yang berbakti dan santun sesuai dengan makna otonan yang dimana Otonan tidak mesti dibuatkan upacara yang besar dan mewah, yang terpenting adalah nilai rohaninya, sehingga nilai tersebut dapat mentransformasikan pencerahan kepada setiap orang yang melaksanakan otonan.

Tidak ada gunanya otonan yang besar namun si anak tidak pernah diajarkan untuk sungkem dan hormat pada orang yang lebih tua, akan sia-sia upacara otonan itu jika hanya untuk pamer kepada tetangga.

Otonan harus dapat merubah perilaku yang tidak benar menjadi tindakan yang santun, hormat, bijaksana dan welas asih baik kepada orang tua, saudara, dan masyarakat.

Hobi Rasi Maharani Menari Bali


Tujuan dari ikut di sanggar adalah untuk memenuhi tujuan dari hobi, yang tiada lain memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan. Kesenangan Luh Rasi ialah menari, lebih khususnya menari Tarian Bali Puspanjali. Bergabung sejak Akhir bulan agustus di sanggar Putra Ayu di Kukuh Tabanan Luh Rasi sudah lumayan lafal dengan tarian Puspanjali.

Hobi menari sangat melekat pada diri jadi tarian begitu lues dia ikuti, di sangar hanya untuk pembenaran karena sebelumnya Luh Rasi sudah diajarkan di sekolah paudnya dan sudah sempat pentas di acara perpisahan anak TK. Perdana Luh Rasi pentas di perpisahan TK Widya Bhakti Tua thn ajaran 2017-2018 Selasa,12 Juni 2018  di wantilan Banjar Cau. Pentas perdana ini ada beberapa gerakan yang salah namun tetap enjoy.

Berselang hampir tidak lama Luh Rasi Pentas Menari Puspanjali lagi Sabtu,26 September 2018 di Pura yang ada di Desa Kukuh untuk ngatur ayah. Menari kali ini sudah benar gerakanya karena sudah gabung bersama sanggar Putra Ayu. Bergabung di sanggar tidak perlu biaya banyak, pendaftaran pertama bayar 25rb dan selanjutnya setiap kali datang bayar 5rb saja.