Bertepatan dengan hari Tilem sasih kapat ini, umur kandungan
Luh Widya sudah menginjak 11 (sebelas) minggu lamanya. Berawal dari
pemeriksaan kandungan kedua di Dokter Wardiana yang memberi petunjuk umur dedek udah 10 minggu 4hari sehingga bisa ditetapkan pada hari tilem sasih kapat umur kandungan
Luh Widya sudah tepat di 11 minggu.
Banyak hal yang begitu terkenang oleh
Luh Widya di hari ini, yang pertama itu berakhirnya
odalan di pura natar sari apuan yang dimana untuk ibu hamil tidak diperbolehkan untuk sembahyang kesana Yang kedua dari hari ini
Luh Widya sudah memikirkan susu yang akan dikonsumsi selanjutnya setelah 12 minggu atau 3 (Tiga) bulan kandungan. Terus yang ketiga itu
Luh Widya bisa lega bisa sembahyang dihadapan Ida Ratu Sakti dan Ida Ratu Emas Sakti di Pura Puseh Banjar Cau Marga dalam keadaan mengandung tepat 11 minggu.
Sedikit dijelaskan tentang Upacara Tilem menurut umat hindu di Bali, Upacara Tilem bermakna sebagai upacara pemujaan terhadap Dewa Surya,
pada saat upacara tilem ini dilaksanakan sembahyang dan pemujaan memohon
berkah dan karunia dari Hyang Widhi. Upacara Tilem dilakukan setiap
malam pada waktu bulan mati (Krsna Paksa), 30 hari sekali.
Saat Tilem ini, diharapkan semua umat Hindu melakukan pemujaan dan
bersembahyangan dengan rangkaian berupa upacara yadnya. Umat Hindu
meyakini pada saat hari Tilem ini mempunyai keutamaan dalam menyucikan
diri dan berfungsi sebagai pelebur segala kotoran/mala yang terdapat
dalam diri manusia, juga karena bertepatan dengan Sanghyang
Suryabeyoga/semedhi memohonkan keselamatan kepada Hyang Widhi.
Pelaksanaan hari suci ini, dilakukan satu hari, dimana saat melakukan
upacara Tilem ini hendaknya semua manusia dan umat Hindu di Bali khusus
nya dapat menyucikan diri lahir batin dengan mengadakan sembahyangan,
dengan cara menghaturkan puji syukur sebagai ungkapan rasa terima kasih
kepada Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) dengan apa yang telah
dberikanNya.
Sebelum melakukan upacara Tilemsebaiknya membersihkan badan terlebih
dahulu dengan mandi bersih,lalu selanjutnya baru lah memohon kepada
Hyang Widhiagar dapat pembersihan lahir batin dan juga mendapat
anugrah-Nya, Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting,
di dalam jiwa yang bersih terdapat pula pikiran yang jernih.