JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

DUA BELAS MINGGU UMUR KANDUNGAN


Hari ini Senin,22 Oktober 2012 tepat umur kandungan Luh Widya berada pada level pergantian susu yakni 12 (dua belas) minggu. Hari ini sekaligus menjadi hari tepatnya sebulan lagi ulang tahun Luh Widya yaitu 22 November.

Semoga kandungan Luh Widya dalam keadaan baik dan tidak ada masalah. Keseharian Luh Widya dalam fase 0-12 minggu ini kebanyakan tidur dan sering muntah-muntah. Dengan tidak banyak bisa makan Luh Widya menyiasatinya dengan minum susu dan vitamin serta buah yang merupakan makanan pengganti.

Dengan kesendirian Luh Widya selalu memanfaatkan waktu kehamilanya dengan menonton tv dan tidur siang. Disaat ngidam Luh Widya tidak banyak makan, sering mual, cepet marah dan tentunya angenin beud,,,hee hee

Dengan usia kandungan Luh Widya yang sudah menginjak 12 minggu atau aliasnya 3 bulan, maka pergantian susu akan dilakukan secepatnya menyesuaikan umur kandungan.

Pemeriksaan Kandungan Kedua di Bidan


Setelah tertunda-tunda dengan adanya kesibukan berupa ngiring, nangkil dan odalan di pura Natar Sari Apuan akhirnya pada Rabu, 17 Oktober 2012 Luh Widya melakukan cekup Kandungan ke Bidan Ni Wayan Mudani yang ada di Banjar Cau Marga.

Luh Widya melakukan cekup bersama mama tercinta dengan penuh canda tawa en muka kusam karena sering muntah-muntah. Berangkat sekitar pukul 20:15 malam waktu Bali, Luh Widya bersama sang Ibu langsung menuju kediaman Bidan Mudani yang letaknya tidak jauh dari rumah.

Karena kesana lumayan sedikit malam jadi di bidan Mudani tidak ada antrean yang segnifikan dimana biasanya ngantre sampe no urut 50an. Sesampai disana langsung ditangani oleh Ibu Bidan Mudani yang sudah memiliki 3 anak itu sembari saling mengucapkan, selamat malam bu bidan,,heee

Pemeriksaan kandungan kedua ini umur kandungan Luh Widya genap pada 11 minggu 4 hari yang dimana sebelumnya Luh Widya sudah melakukan pemeriksaan kedua kandunganya di Dokter Wardiana pada Jumat,12 Oktober 2012.

Tilem Sasih Kapat atau Coma Paing Merakih

Bertepatan dengan hari Tilem sasih kapat ini, umur kandungan Luh Widya sudah menginjak 11 (sebelas) minggu lamanya. Berawal dari pemeriksaan kandungan kedua di Dokter Wardiana yang memberi petunjuk umur dedek udah 10 minggu 4hari sehingga bisa ditetapkan pada hari tilem sasih kapat umur kandungan Luh Widya sudah tepat di 11 minggu.

Banyak hal yang begitu terkenang oleh Luh Widya di hari ini, yang pertama itu berakhirnya odalan di pura natar sari apuan yang dimana untuk ibu hamil tidak diperbolehkan untuk sembahyang kesana Yang kedua dari hari ini Luh Widya sudah memikirkan susu yang akan dikonsumsi selanjutnya setelah 12 minggu atau 3 (Tiga) bulan kandungan. Terus yang ketiga itu Luh Widya bisa lega bisa sembahyang dihadapan Ida Ratu Sakti dan Ida Ratu Emas Sakti di Pura Puseh Banjar Cau Marga dalam keadaan mengandung tepat 11 minggu.

Sedikit dijelaskan tentang Upacara Tilem menurut umat hindu di Bali, Upacara Tilem bermakna sebagai upacara pemujaan terhadap Dewa Surya, pada saat upacara tilem ini dilaksanakan sembahyang dan pemujaan memohon berkah dan karunia dari Hyang Widhi. Upacara Tilem dilakukan setiap malam pada waktu bulan mati (Krsna Paksa), 30 hari sekali.

Saat Tilem ini, diharapkan semua umat Hindu melakukan pemujaan dan bersembahyangan dengan rangkaian berupa upacara yadnya. Umat Hindu meyakini pada saat hari Tilem ini mempunyai keutamaan dalam menyucikan diri dan berfungsi sebagai pelebur segala kotoran/mala yang terdapat  dalam diri manusia, juga karena  bertepatan dengan Sanghyang Suryabeyoga/semedhi memohonkan keselamatan kepada Hyang Widhi.

Pelaksanaan hari suci ini,  dilakukan satu hari, dimana saat melakukan upacara Tilem ini hendaknya semua manusia dan umat Hindu di Bali khusus nya dapat menyucikan diri lahir batin dengan mengadakan sembahyangan, dengan cara menghaturkan puji syukur sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Hyang Widhi (Tuhan Yang Maha Esa) dengan apa yang telah dberikanNya.
Sebelum melakukan upacara Tilemsebaiknya membersihkan badan terlebih dahulu dengan mandi bersih,lalu selanjutnya baru lah memohon kepada Hyang Widhiagar dapat pembersihan lahir batin dan juga mendapat anugrah-Nya, Kondisi bersih secara lahir dan batin ini sangat penting,  di dalam jiwa yang bersih terdapat pula pikiran yang jernih.

Tumpek Klurut Odalan di Pura Natar Sari Apuan

photo by Luh Widya
Saniscara kliwon sasih kapat atau disebut juga dengan Tumpek Klurut hari ini umat hindu Bali umumnya di Banjar Cau Marga khususnya melaksanakan piodalan di Pura Natar Sari Apuan.

Tumpek Klurut terdiri dari dua suku kata Tumampek, yang artinya mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta, Sedangkan Kelurut bisa diartikan Keluruhan hati atau welas asih. Sehingga Tumpek Klurut adalah suatu pendekatan diri kepada Hyang Maha Pencipta dengan menumbuhkan rasa kasih sayang kita kepada semua ciptaan "Hyang Aji
Gurnita", Termasuk sarwa prani hitang karah, diantaranya  yang tumbuh dan tumuwuh, gumatap gumitip dalam hidup dan kehidupan.

Dengan melakukan persembahyangan bersama yang dipimpin oleh pinandita di Natar Sari Apuan pada tumpek Klurut menandakan upacara piodalan sudah mencapai puncaknya karena sebelumnya Ida Bhatara sesuhunan Pura Natar Sari melakukan kunjungan berkeliling atau istilah Balinya ngererep di beberapa desa selama 1 (satu) bulan penuh.

Piodalan dimulai pada saniscara kliwon dan akan berakhir soma paing merakih yang ditutup dengan penyineban Ida Bhatara Natar Sari Apuan.

Periksa Kandungan Kedua di Dokter


Bertepatan hari ini Jumat,12 Oktober 2012 atau hari balinya Sukra wage krulut sasih kapat, Luh Widya kembali melakukan cek kehamilan kedua kalinya di Dokter Wardiana setelah pemeriksaan perdana sebulan lalu yang diantar oleh Bapak, Mama en Luh Nia. Seminggu sebelum hari ini, Luh Widya sudah melakukan booking place agar mendapat urutan paling awal untuk diperiksa, namun ternyata harus rela di gelombang ke-4 (Empat) karena banyaknya orang lain yang sudah melakukan booking sebelumnya. #abulan meken meperikse sube booking lade!.

Cuaca hari ini begitu sangat bersahabat sehingga membuat Luh Widya semakin semangat untuk melakukan cekup agar bisa melihat dedeknya yang sudah berumur 10 minggu 4 hari genap hari ini. Pekerjaan dimulai dengan doa tentu akan menuai kebaikan, begitu juga halnya Luh Widya sebelum berangkat menuju Jalan Diponegoro 176 Denpasar tempat prakter Dokter Wardiana mengawali kegiatanya dengan melakukan persembahyangan di Padmasana natah memohon keselamatan.

Berangkat genap berempat tentunya akan ada pasangan untuk saling bercengrama agar berharap perjalanan penuh dengan berlapis senyum serta riang gembira. Kurang lebih pukul 18.05 waktu Bali diperempatan Dusun Cau Marga Luh Widya pengen beli pisang goreng tetapi yang ada malah pisang goreng yang bercampur dengan sedikit tape. Tidak tahu kalau dilarang mengomsumsi makanan berbau menyengat, beralkohol dan bersoda Luh Widya maem satu pisang goreng tape tersebut berdalih NGIDAM berat.

Specifications for EOS 1100D Kit (EF S18-55 IS II)

Advanced, compact and affordable: your first steps into the world of DSLR photography, made simple with Canon EOS 1100D.

Features

  • Superior 12-megapixel image quality
  • On-screen Feature Guide
  • Creative Auto and Basic+
  • HD video capture
  • ISO 100-6400 sensitivity
  • Wide-area 9-point AF system
  • 63-zone iFCL exposure metering
  • 6.8cm (2.7”), 230,000-dot screen
  • Use with all EF and EF-S lenses

Hari Buda Kliwon Pahang/Buda Kliwon Pegat Uwakan

Pura Tirta Empul
Rangkaian Galungan dimulai dari tumpek wariga sampai Buda kliwon Pahang (Buda kliwon Pegat Uwakan) hari ini. Rabu,03 Oktober 2012 hari ini merupakan Buda Kliwon Uwakan, yang berasal dari kata pegat berarti putus dan uwakan (uwak) berarti kembali. Jadi Buda Kliwon Pegat Uwakan bisa diartikan pegat warah atau diam, tidak berbicara, dan pada hari ini merupakan hari berakhirnya rangkaian Hari Raya Galungan.

Pada hari yang suci ini para Sang Maha Muni, para pakar dan orang-orang budiman melakukan tapa diam (monabrata) atau brata dhyana, atau semadhi pralina. Tujuannya ialah menyatukan tenaga hidup (prana) di badan kita, yang menyebabkan segar bugar dan sehatnya jiwa raga. Di samping itu dihaturkan widhi-widhana, bebanten sarwa pawitra, canang wangi-wangi, sesayut dirgha yusa, panyeneng, tetebus, dihaturkan kehadapan Dewa Bhatara, terutama Sanghyang Widhi Wasa dengan perantaraan asap dupa harum serta dengan menyan astanggi.

Pengastawa dilaksanakan dengan pikiran dan budhi cita yang suci nirmala memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan para Dewa / Bhatara memberikan rakhmat kedirghayusaaning jagat raya dan memujikan atas welas asih serta kemurahan-Nya melimpahkan karunia di mayapada ini demi kesempurnaan dunia sampai dengan seluruh sarwa prani.