Wayanyasanet, Dalam kalender Bali otonan dirayakan setiap 210hari (setiap 6 bulan). Otonan berasal dari kata “pawetuan”, yaitu peringatan hari lahir menurut tradisi agama Hindu di Bali yang didasarkan pada Sapta wara, Panca wara, dan Wuku.
Pada 05 Maret 2017 Ni Made Anidya Jayanti melaksanakan upacara Telung Oton (Megundul). Upacara dilaksanakan sederhana dengan hanya mengundang sanak keluarga dekat saja. Yang terpenting Upacara berjalan hikmat dan lengkap banten sesuai yang utama.
Harapannya semoga Dek Ni menjadi anak yang berbakti dan santun sesuai dengan makna otonan yang dimana Otonan tidak mesti dibuatkan upacara yang besar dan mewah, yang
terpenting adalah nilai rohaninya, sehingga nilai tersebut dapat
mentransformasikan pencerahan kepada setiap orang yang melaksanakan
otonan.
Tidak ada gunanya otonan yang besar namun si anak tidak pernah
diajarkan untuk sungkem dan hormat pada orang yang lebih tua, akan
sia-sia upacara otonan itu jika hanya untuk pamer kepada tetangga.
Otonan harus dapat merubah perilaku yang tidak benar menjadi
tindakan yang santun, hormat, bijaksana dan welas asih baik kepada orang
tua, saudara, dan masyarakat.
Otonan yang dilaksanakan dengan sadhana akan mengarahkan orang
tersebut kepada realisasi diri yang tertinggi. Karena dalam upacara
otonan terkandung makna bahwa kita berasal dari Brahman dan harus
kembali kepadaNya. Astungkara...RAHAYU!