JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Rangkaian Upacara Nyepi Saka 1941 Di Cau Marga


Sejak Minggu, 03 Maret 2019 warga Banjar sudah melakukan kegiatan persiapan upakara untuk menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1941 yang jatuh pada Kamis,07 Maret 2019. Mulai dari pemasangan penjor, pemasangan ider-ider, nampah ayam untuk upakara dan lain sebagainya. Pada hari senin,04 Maret 2019 warga banjar melakukan memben (mengumpulkan) ida sesuhunan sami.

Sesuhunan di Trikhayangan Tiga yang ada di cau marga mulai di pendak (jemput) untuk di kumpulkan dan selanjutnya dibawa ke bale panjang yang ada di jaba pura desa dan puseh selanjutnya akan di iring melasti (mesucian) ke pura taman beji yang ada di dekat dusun cau marga.

Sejak pagi warga sudah berkumpul di bale banjar dan akan melaksanakan memben pada some pon matal sasih kasanga. Pertama melakukan periasan terhadap pretima diisi dengan berbagai bunga yang harum seperti bunga cempaka, jepun, anggrek, mawar, melati, sandat dan berbagai bunga lainya yang mengeluarkan bau harum. Sesuhunan yang dipendak pertama sesuhunan yang berada di Pura Desa, Berlanjut ke Pura Puseh, berlanjut di Pura Melanting, berlanjut ke pura prajapati dan Dalem, terakhir sesuhunan Pura batur.

Acara memben berlangsung pukul 7 pagi sampai selesai pukul 10.30 dan akan berlanjut melaksanakan melasti di hari senin 04 maret 2019 ini. Sekitar pukul 1 siang warga sudah mulai nerkumpul kembali dan akan melaksanakan Melasti ke Pura Taman beji. Pelastian kali ini cukup berbeda karena tempat melasti dilaksanakan di taman beji yang dulunya biasanya dilaksanakan di pura ulun danu beratan atau di Pura Tanah Lot Tabanan.

Tradisi untuk melasti ke tempat terdekat yang ada di wilayah cau mulai dibangkitkan kembali untuk menekan iuran yang dikeluarkan oleh warga dan mengurangi kemacetan yang disebabkan banyaknya kendaraan pribadi yang ikut saat melasti. Ada juga yang mengeluhkan hajatan setahun sekali ini tiada karena harus melasti ke tempat dekat sehingga dilema antara wanita dandan cantik berkurang dan menunjukan mobil kerenya tiada. hee hee hee...

Melasti akan diadakan ke danau sekali, ke laut sekali, ke beji setempat sekali artinya ada seling-selingan di setiap tahunya, dan itu menurut hasil rapat dan kesepakatan warga cau kedepanya. Jadi tidak usah khawatir untuk akan bisa fasion show dan car show disetiap tahunya yaa he he he...

Selasa,05 Maret 2019 warga semua bisa melakukan persembahyangan, karena sesuhunan sami masih melinggih di bale panjang. Dan di Rabu,06 Maret 2019 (Hari Raya Pengerupukan) semua warga sudah melakukan nampah berbagai hewan seperti bebek, ayam, angsa, kambing, bahkan godel untuk pecaruan nyepi.

Sehabis mempersiapkan upakara warga langsung melakukan pecaruan di perbatasan desa dan perempatan desa untuk menetralisir kekuatan negatif agar besok di hari raya nyepi umat bisa melakukan brata tapa penyepian dengan khusuk dan hikmat. Pecaruan berlangsung pukul 12 siang sampai selesai sekitar pukul 14.30.

Selanjutkan melakukan upacara ngantukan, ida sesuhunan sami di iring ke soang soang pura, seperti hal nya memben, sesuhunan puseh di iring budal ke pura puseh, sesuhunan dalem di iring budal ke pura dalem dan begitu juga sesuhunan lainya.

Hari Pengerupukan juga bertepatan dengan Piodalan di Pura Puseh sehingga sehabis ngantukan sesuhunan sami, berlanjut dengan melaksanakan piodalan di Pura Puseh sehingga semua warga melaksanakan persembahyangan bersama.

Sehabis melaksanakan persembahyangan bersama di pura puseh, semua warga mempersiapkan diri untuk mengarak ogoh-ogoh untuk mengelilingi wilayah perbatasan dusun. Sampai selesai, Selamat Melaksanakan Tapa Brata Penyepian dan selamat Tahun Baru saka 1941 Semoga semakin sukses dan rahayu...