JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Otonan Wayanyasa, Empat Hari Sebelum Kuningan


Pada hari ini Selasa,23 Desember 2014 empat hari sebelum Hari Kuningan merupakan Otonan Wayanyasa. Otonan di laksanakan dengan penuh hikmat walau hanya dibuatkan tebasan dan banten dapetan otonan saja dengan sederhana (Kanista) atau kecil oleh Ibu. Nunas tirta di merajan dan berlanjut natab di kamar di pimpin oleh Ibu dan fotografernya Luh Widya merupakan rangkaian hari kelahiran menurut hidnu ini.

Kata Otonan berasal dari bahasa Jawa Kuno yang telah menjadi kosa kata bahasa Bali yang berasal dari kata “wetu” atau “metu” yang artinya keluar, lahir atau menjelma. Dari kata “wetu” menjadi “weton” dan selanjutnya berubah menjadi “oton” atau “otonan”. Demikian pula kata “piodalan” dari kata “wedal” berubah menjadi “odal” atau “odalan” yang juga mengandung makna yang sama dengan “weton” tersebut di atas. Di dalam bahasa Sanskerta kata yang mengandung pengertian kelahiran adalah “janma” dan kata “janmadina” atau “janmastami” mengandung makna “hari kelahiran” atau hari ulang tahun.

Tujuan dari diadakanya Upacara ini tiada lain untuk memperingati hari kelahiran, menyucikan diri, lebih mendekatkan diri terhadap Ida Sang Hayng Widhi Wasa dan tentunya sebagai ungkapan rasa syukur atas kelahiran serta kesehatan yang diberikan kepada saya sehingga bisa menikmati hidup seperti sedia kala pada hari ini. 

Kanista atau kecil bukan berarti hina atau kecil, tetapi merupakan upacara yang inti, dan akan sangat besar manfaatnya bila dilandasi dengan kesucian dan ketulusan hati dalam pelaksanaanya. Semoga selalu diberikan kesahatan lahir bathin, keluarga selalu rukun, RAHAYU