![]() |
foto oleh Wayanyasa |
Selain
macamnya beragam, tanaman hias ini mempunyai multifungsi. Artinya tidak
hanya untuk tanaman indoor saja nemun juga bisa untuk tanaman outdoor
terutama untuk pembatas pagar, maupun untuk mengisi sudut-sudut rumah.
Dengan multifungsi serta didukung penanganan yang relatif mudah
membuatnya dapat disejajarkan dengan tanaman hias lain seperti mawar,
atherium, krisan dan lainnya. Bahkan dengan perawatan yang teratur,
tanaman ini bisa bertahan sampai beberapa tahun.
Asal Bunga Soka
Menurut
beberapa sumber, tanaman soka berasal dari daerah Asia Tropis. Bahkan
disinyalir ada yang menyebutkan berasal dari negara Indonesia. Namun
sejauh ini belum teruji kebenarannya, yang pasti dengan ditemukannya
jenis bunga soka kuno yaitu Ixora javanica di pulau Jawa telah cukup
menjadikannya alasan mengapa tanaman tersebut berasal dari negara kita.
Dugaan
kuat mengenai asal usul tanaman ini lebih cenderung kepada negara India
dan China, dimana di dua negera tersebut memiliki beragam jenis tanaman
Soka. Penyebaran tanaman Soka ke seluruh wilayah negara bisa jadi tidak
terlepas dari peran para pendeta beragama Hindu yang membawanya kemana
dia pergi. Termasuk salah satunya ke negara kita.
Perlu
diketahui pula bahwa ini ada hubungannya dengan kepercayaan umat Hindu
terhadap bunga Soka dimana bunga ini merupakan simbol hidup bersuka
hati, sehingga sering digunakan sesaji untuk persembahan dewa Siwa dan
Wisnu.
Bunga
soka awalnya hanya sebagai tanaman liar type perdu. Dengan penampilan
bunganya yang memancar seperti kembang api dan hidup di hutan-hutan
liar, tidaklah mengherankan bila orang-orang Eropa menjulukinya dengan
flame of the wood atau api dari hutan. Mungkin karena penampilannya yang
menarik tersebut mengundang orang untuk membawanya ke rumah dan
memeliharanya sebagai tanaman hias. Dengan semakin berkembangnya
pengetahuan, jenis soka hibrida saat ini telah bermunculan dengan
menghadirkan warna-warna bunga yang lebih beragam dan meriah.
Morfologis Bunga
Tanaman
soka merupakan tanaman yang menghendaki penyinaran matahari penuh
teruatama untuk merangsang pembungaan. Meskipun jenisnya cukup beragam,
secara umum bentuk morfologis tanaman terutama bagian bunganya tidak
berbeda jauh yaitu tersusun atas beberapa bunga kecil yang masing-masing
memiliki empat petal mahkota dalam satu tangkai mirip payung terbuka.
Bunga soka yang masih kuncup mirip jarum sehingga akan terkesan gundukan
jarum berwarna merah disaat belum mekar.
Warna
kelopak bunga ada yang merah, merah muda, ungu , putih dan kuning.
Namun di Indonesia jumlah soka berwarna merah lebih banyak dibandingkan
lainnya. Berbeda dengan bentuk bunganya, penampilan batang dan daun
bunga soka bisa bermacam-macam. Ada yang lebar, ada yang sempit, ada
juga yang medium tergantung asalnya. Soka Jawa lebih condong berdaun
lebar dengan tandan bunga ramping dan kuntum bunganya berwarna merah.
Jenis-jenis Soka
Jenis-jenis
soka terbagi dalam dua macam yaitu soka biasa dan soka hibrida. Yang
tergolong soka biasa diantaranya : Ixora Coccinea, I. Lutea, I. Fulgen, I
chinensis, I. Granifolia, I. Amboinica. Sedangkan soka hibrida antara
lain :I. Mocrothyrsa, I. American, I. Pitsanuloke dan Soka bangkok.
Dengan beragam jenis yang ada, maka tidaklah salah bila kita ingin menata pekarangan lebih asri dengan bunga soka. Sumber