Hari ini Selasa,16 April 2013/Anggara Kliwon sasih Jhista - Medangsia Luh Widya kembali mendatangi Dokter Wardiana untuk melakukan cek Kandungannya yang Kesembilan kalinya. Dalam pemeriksaan kesembilan kali ini Wayanyasa tidak bisa mengantar dari rumah di Tabanan karena harus melakukan pengabdian bekerja sebagai seorang kariawan swasta.
Berangkat sekitar Pukul 17.08 Wita waktu Bali dari rumah Tabanan untuk menuju Diponegoro. Ditemani Unyil (mobil keluarga) perjalan kali ini nampak sepi karena Wayanyasa tidak dapet menghantar Mama Ija untuk melakukan cekup. Diantar Bapak dan Ibunya Luh Widya sudah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang termasuk sudah membawa buku pemeriksaanya.
Perjalan begitu terasa tenang karena cuaca cukup mendukung tidak begitu panas dan tidak terjadi hujan. Sampai di Dokter Wardiana sekitar pukul 19.02 Wita langsung menyodorkan Buku Pemeriksaan diberitahu bahwa akan mendapat digelombang yang ketiga. Satu gelombang terdiri dari 25-30 bumil yang melakukan kontrol kehamilanya jadi siap-siap ngantuk-ngantuk menunggu.
Setelah beberapa menit Luh Widya sampai di tempat praktek Dokter Wardiana, Wayanyasa datang menghampiri sepulang dari bekerja di Bukit kutuh untuk menemani nanti disaat kontrol. Keroncongan perut begitu menarik niat untuk sesegera mencari makan, awalnya pengen membeli bakso eh eh tidak ada, ujung-ujungnya mendekat dan pesan soto ayam.
Merasa sendiri, akhirnya nelpon Bapak diajak untuk makan bersama berselang beberapa menitnya Ibu dan Luh Widya menghampiri juga, eh jadi makan soto bersama deh...
Sembari membunuh waktu yang banyak inih, sehabis makan soto Kami pun menuju tempat penjualan komputer yang ada tidak jauh dari tempat praktek Dokter Wardiana hanya melihat-lihat sambil menanyakan modem ZTE Vodafone K3565Z HSDPA Warna White apakah tersedia?..ehh tidak ada stok untuk type itu. Makasi...
Hanya sebentar disana, lanjut lihat Bapak dan Ibu yang lagi makan roti diluar sana ngikut saja. Bosan diluar trus masuk kedalam ruangan tunggu sambil terdiam dan online-online sebentar sekitar pukul 22.15 Wita panggilan terhadap Ni Luh Widya Patmawati pun akhirnya terdengar menandakan sudah akan dilakukan pemeriksaan kandungan.
Salam serta sapaan dari Dokter Wardiana membuat suasana menjadi cair damai. Melakukan timbangan berat badan, menunjukan 64,6KG horee naik agi...he he he trus langsung disuruh rebahan untuk USG yang kesembilan kalinya. Tensi 120/80 normal, berat sang calon baby 2 kilo 3 ratus gram jadi belum sampai di 2 kilo 5 ratus gram. Posisi sang calon bayi kepala sudah menghadap kebawah (normal).
Berat sang calon bayi masih belum mencapai berat minimal yaitu 2 kilo 5 ratus gram, jadi disarankan untuk lebih banyak makan, tambah buah dan susu. Untuk melahirkan sebaiknya dilakukan di Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas yang lengkap karena bila terjadi sesuatu bisa ditangani dengan cepat. Dokter Wardiana sempet menasehati kalau orang melahirkan itu diibaratkan digantung rambut satu helai, basaha balinya "Megantung bok akatih" jadi kalau penangananya tidak benar nanti pendarahanya sangat cepat dan intensitasnyabanyak jadi keselamatan sang Ibu bisa terancam.
Perkiraan kelahiran paling lama tanggal 14 Mei 2013, kalau sudah lebih dari itu segera lakukan operasi agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan, kata Dokter Wardiana. Pemeriksaan berlangsung kurang lebih 7-10 menit saja. Setelah semua dilakukan, salaman serta ucapan terima kasih dan selamat menjalankan persalinan semoga berjalan lancar serta normal.
Keluar dari ruangan pemeriksaan, langsung menunggu panggilan untuk diberikan vitamin dan obat. Membayar dan diberikan buku pemeriksaanya kami sekeluarga langsung meningalkan tempat praktek Dokter Wardiana. Luh Widya, Ibu dan Bapak membawa si Unyil dan Wayanyasa membawa si hitam sendiri karena datang dari kerja.
Mantra Kelahiran Bayi:
OM BRHATSUMNAH PRASAVITA NIVESANO, JAGATAH STHATURUBHAYASYA YO VASI, SA NO DEVAH SAVITA SARMA YACCHATVASME, KSAYAYA TRIVARUTHAM AMHASAH
Artinya:
Ya Tuhan, Hyang Widhi, yang maha pengasih, dan memberi kehidupan pada alam, menegakkan dan mengatur semua baik yang bergerak maupun yang tidak, semoga Ia memberikan anugrah-Nya untuk ketentraman dan kemampuan menghindari kejahatan.
Semoga rikala persalinan nanti Mama Ija bisa kuat dan terlaksananya persalinan dengan normal dan sesaui dengan apa yang diharapkan. Astungkara!
