TEMPO.CO, New York
- Yahoo Inc Rabu 4 April 2012 waktu setempat mengatakan akan memotong
2.000 karyawan dengan harapan pengelola portal web akan menjadi lebih
ramping, gesit, serta lebih menguntungkan.
Aksi pemangkasan karyawan ini berhasil mendorong harga saham Yahoo menguat tipis 0,59 persen ditengah jatuhnya bursa Wall Street. Pemutusan Hubungna Kerja (PHK) ini untuk menghebat sekitar US$ 375 juta per tahun, karena manajemen berusaha untuk meningkatkan efisiensi.
Tapi seorang analis mengatakan, bahwa langkah Yahoo merupakan bentuk redemoralisasi, dengan alasan bisa menghambat kemampuan raksana internet ini untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan perusahaan.
»Masalah Yahoo saat ini adalah kurang menguntungkan,” kata Colin Gillis dari BGC Partners dalam wawancaranya. »Itu sebabnya investor bersikap positif dan harganya berhasil naik.”
Harga saham Yahoo Inc naik tipis dan ditutup menjadi US$ 15,27, ditengah jatuhnya saham di bursa New York semalam. Saham Yahoo telah mengalami penurunan 5 persen sejak awal Januari lalu.
Perusahaan yang bermarkas di Sunnyvale, California ini menginformasikan kepada karyawan akan mengalami eliminasi atau transsisi bertahap. Chief Executif, Scot Thompson, yang mengambil alih pada Januari lalu telah mencanangkan »Yahoo baru yang lebih ramping, gesit dan lebih menguntungkan dan lebih siap untuk berinovasi secepat penanggan kami dan industri yang kami butuhkan.”
MARKETWATCH/ VIVA B. KUSNANDAR
SUMBER : YAHOO
