JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Enam Bulan Umur "PERNIKAHAN"

design of  Wayan yasa
Tepat pada Senin,30 Januari 2012 (Penyajan Galungan) merupakan enam bulan usia pernikahan saya (Wayan yasa) dengan istri (Luh Widya). Berbagai godaan dan cobaan menghampiri untuk memperkuat jalinan cinta kita berdua hal hasil tidaklah membuat hubungan kita goyah terhempas. Sejak pernikahan suci itu terlaksana pada Senin,04 July 2011 sampai berumur enam bulan lamanya sampai saat ini kita berdua masih saling mencintai seperti pacaran dahulu.

Terpisahkan oleh jarak, ruang dan waktu kita membangun komitmen damai didasari kepercayaan yang kuat untuk memelihara hubungan. Sedikit cerita, keluarga kecil kita berdua semua terpisah oleh laut yang cukup membuat rasa kangen itu tumbuh. Saya sendiri ada di Jakarta untuk mencari sesuap nasi bekerja di perusahaan swasta, Luh Widya di Eropa sedang bekerja juga sedangkan keluarga Bapak dan Ibu kita berdua semua berada di pulau seribu Pura (Bali).

Bahagia bukan berarti memiliki semua yang kita cintai, bahagia itu mencintai apa yang kita miliki. Memiliki seorang Luh Widya merupakan kebahagiaan yang tak terhingga bagi saya, rasa syukur, rasa damai, rasa damai begitu sangat terasa jika sudah bersamanya. Mengikat hubungan dengan dia atas dasar Cinta bukan dengan hawa nafsu. Berharap Cinta saya ke dia menumbuhkan kejujuran dan kepercayaan, Hawa nafsu menumbuhkan kebohongan dan penyesalan. Cinta dan kesetiaan teruji ketika jarak dan waktu memisahkan, dan hanya kepercayaanlah yang mampu mempertahankanya.

Hidup itu indah, dan akan lebih indah jika bisa membuat orang yang kamu sayangi berbahagia. Sangat ingin membahagiakan IstriKu mungkin belum berkesempatan saja. Semoga kedepan kebersamaan akan membuat kebahagiaan bagi istriKU tercinta. Mencinta adalah membahagiakan satu sama lain, bukan menuntut satu pihak untuk membahagiakan pihak lain. Silahkan baca disini untuk mengetahui bagaimana saya dan widya pertama kali bertemu, tentunya sangat seru dan lucu. Semoga berkenan!

Mantra panjang umur, Kedamain, Kekayaan, Kesehatan, Kemakmuran.

MANTRA MAHA-MRITYUNJAYA
OM TRYAMBAKAM YAJAMAHE SUGANDHIM PUSHTIVARDHANAM;
URVAARUKAMIVA BANDHANAAN MRITYORMUKSHEEYA MAAMRITAAT.

Penjelasan:
Mantra Maha-Mertyunjaya (Mrityunjaya) adalah mantra untuk pang-hurip-an (anuggrah jiwa-kehidupan). Pada saat-saat kehidupan sangat komplek dewasa ini, kecelakaan karena gigitan ular, sambar petir, kecelakaan kendaraan ber-motor/sepeda, kebakaran, kecelakaan di air dan udara dan lain-lainnya.
Disamping itu, mantra tersebut mempunyai daya perlindungan yang besar, penyakit-penyakit yang dinyatakan tak tertangani secara medis (dokter), dapat diobati dengan mantra ini, apabila mantra di-uncar-kan (disebutkan secara manasika, upamsu maupun vacika) dengan sungguh-sungguh, jujur dan taat. Mantra tersebut merupakan senjata melawan penyakit-penyakit serta menaklukan kematian.

Mantra Mrityunjaya adalah juga mantra- moksha, mantra-Nya Siwa. Selain memberi berkah mohksha, mantra itu juga memberi berkah kesehatan (Arogya), panjang umur (Dirgha Yusa), kedamaian (shanty), kekayaan (Aiswarya), kemakmuran (Pushti), dan memuaskan (Tushti)

Pada saat ulang tahun mantra ini di-japa-kan sebanyak 100 ribu kali atau paling tidak 50.000 kali, haturkan makanan kepada orang-orang miskin dan orang sakit, akan mendapat berkah seperti tersebut di atas.

web pernikahan : www.kartuundanganku.info
foto by Made Jelas photography
sumber mantra dan penjelasanya: mailing list HDnet