Wayanyasa

design of : Wayan yasa

Indahnya hidup begitu sangat terasa di malam Selasa tepatnya Senin,09 Januari 2012 di tempat peristirahatan sementara saya di Palmerah 21 F Jakarta Barat (Mes). Diawali dengan memasak ikan dan lauk pauk serba rasa Bali membuat semua nampak antosias dan semangat untuk melakukan pesta sederhana ini. Bahu membahu dan kompak menyelesaikan hidangan untuk pesta sederhana makan bersama demi keakraban vertikal sesama orang rantauan Bali sangat terlihat kental.

Acara ini tidak ada persiapan yang matang, namun semua terlaksana dari semua serba mendadak. Untuk sahabat yang ada di Mes Palmerah saya ancungkan jempol atas pengertian dan rasa toleransi terhadap perasaan antara teman yang satu dengan teman yang lainya. Dimalam selasa yang cukup sejuk ini saya dan beberapa sahabat Bali yang merantau di Jakarta membuat sebuah kenangan yang mungkin akan sulit untuk dilupakan. Adapun teman yang mengikuti acara sederhana makan bersama ini yakni, Ngurah Adi, Wawan Junarta, Ketut Heri, Wayan Wiratha, Ngurah Mul, dan Yande.

Doa dan rasa syukur kehadapan Tuhan Hyang Maha Esa mengawali acara makan bersama ini. Dimulai dari jam 8 malam sampai jam 04 pagi acara ini berlangsung hanya sebagai teman sejati masih tertinggal 4 orang sahabat yang benar-benar setia menjalin sebuaah persahabatan. Ngemil dan bersenda gurau sampai pagi membuat tali persahatan semakin kuat untuk menjalani perantauan di Jakarta. Yakinlah semua jalan kehidupan pribadi masing-masing sudah diatur oleh yang di atas, jadi tidak perlu adanya penyesalan atas semua yang sudah pernah kita alami wahai sahabat. Jalani hidup dengan  penuh rasa syukur dan rasa iklas niscaya semua akan bahagia pada waktunya.

Untuk malam selasa ini, saya Wayan yasa memberi ucapan sangat banyak terima kasih atas waktu dan pengertianya mendampingi saya untuk share atas pengalaman-pengalaman yang sudah pernah dialami oleh sahabat saya, Ketut Heri, Wanju, & Ngurah Adi. Begitu banyak lika-liku kehidupan dari masing-masing individu yang sudah dapat dibagi untuk keperluan kekerabatan, namun selayaknya teman saya hanya bisa memberi doa dan ingatan saja selebihnya kalian dan Tuhan saja yang menentukan.

Setiap insan manusia pasti sudah membawa karmanya masing-masing, jadi semua suka duka yang sahabat rasakan janganlah dijadikan bahan untuk memperlemah jalan untuk melengkah kedepan. Mari Jalani hidup ini dengan kekuatan hati dan sepenuh jiwa untuk menghadapi semua rintangan yang menghadang niscaya apa yang menjadi tujuan dari sahabat-sahabat semua akan tercapai sesuai dengan harapan.

Kerasnya hidup ini memberi pelajaran yang sangat penting untuk pengukuhan jiwa menghadapi kehidupan kita kedepan. Jangan takut, jangan ragu, jangan kecewa...mari tetap selalu awali dengan doa, dan lakukan kewajiban sebagai mahluk hidup ciptaan tuhan yang mempunyai kelebihan pikiran untuk mengumpulkan karma yang dharma agar kelak memperoleh karma yang baik di kehidupan yang akan datang.

Sekali lagi makasi buat sahabat untuk satu malam ini, terutama yang sudah menemani sampai tuntasnya acara ini seperti, Ketut Heri, Wanju, dan Ngurah Adi kalian adalah sesosok sahabat yang memperhatikan perasaan teman. Sukses untuk karier en kehidupan kalian wahai sahabat....