JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Waspadai Tidur Mendengkur

foto by : Widya Patmawati
APAKAH Anda tidur mendengkur? Bila ya, waspadalah. Bila ada orang tidur mendengkur biasanya menjadi olok-olokan orang. Padahal tidur mendengkur berbahaya. Bukan saja mengganggu orang yang diajak tidur, juga tanda ada masalah dengan kesehatan mereka yang mendengkur.

Sebenarnya Mendengkur atau merokok adalah suara napas yang terjadi karena udara melalui saluran napas yang sempit dan terjadi ketika tidur. Mendengkur biasanya disebabkan karena terhalangnya jalan napas. Jaringan lunak pada langit-langit mulut di dekat tenggorokan bergetar karena udara yang melewatinya saat bernafas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi dan lubang hidung juga ikut bergetar. Penyebab mendengkur biasanya berhubungan dengan gaya hidup walaupun juga terdapat alasan fisik lainya.


Mendengkur menjadi masalah karena akan mengganggu tidur orang lain, bahkan mengganggu orang tidur yang mendengkur tersebut sendiri. Mendengkur juga dapat mengakibatkan kelelahan karena tidur yang terganggu. Dalam jangka panjang mendengkur juga dapat berakibat tekanan darah tinggi, gangguan jantung dan stroke.

Seseorang yang mendengkur biasanya juga menderita sleep apnea. Apnea adalah nafas yang berhenti saat tidur. Durasi berhentinya napas tersebut bervariasi sampai 10 detik atau bahkan lebih lama. Saat sleep apnea terjadi, maka terjadi penumpukan karbon dioksida dalam darah. Otak akan mendeteksi adanya kekurangan oksigen dan bereaksi dengan membangunkan diri agar napas kembali normal. Sleep apnea ini dapat terjadi beberapa kali dalam semalam dan mengakibatkan tidur yang terputus atau terbangun sama seperti terbangun akibat dengkuran.

Jika kita sudah sangat terganggu dengan dengkuran, maka kita memerlukan tindakan medis. Tindakan tersebut dapat berupa pembedahan seperti pengangkatan amandel. Tetapi itu merupakan pilihan terakhir. Biasanya akan didahului dengan terapi seperti pemakaian nasal spray atau nasal plaster.


Penyebab Mendengkur
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tidur mendengkur.

Usia
Ketika kita mencapai usia sekitar 30 tahun, tenggorokan kita akan mulai menyempit, dan kekuatan otot tenggorokan kita mulai berkurang sehingga mudah sekali menyebabkan mendengkur. Pada usia lanjut, mendengkur sering terjadi karena diakibatkan oleh kelelahan dalam bekerja.

Anatomi Tubuh
Pria memiliki saluran udara yang lebih sempit dibandingkan dengan wanita sehingga pria memiliki resiko yang lebih besar untuk mendengkur. Saluran napas yang sempit menyebabkan kesulitan untuk menghirup dan membuang napas, sehingga menyebabkan mendengkur. Selain itu, demam, polip dan alergi juga memperburuk dengkuran karena dapat menghambat jalan napas.

Posisi Tidur
Posisi yang umum penyebab dengkur adalah tidur telentang. hal ini karena mulut akan lebih cenderung untuk membuka dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Selain itu, tidur telentang menyebabkan jaringan dan otot pada tenggorokan menjadi rileks dan menutup jalan napas sehingga menyebabkan mendengkur. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring.

Rokok
Perokok memiliki resiko dua kali lebih besar untuk mendengkur jika dibandingan dengan yang bukan perokok. Jutaan racun di dalam rokok tidak hanya mengganggu kesehatan seseorang, tetapi juga akan membuat seseorang mendengkur saat tidur. Penyebabnya adalah saluran udara yang menyempit akibat peradangan yang terjadi setiap orang menghisap rokok. Peradangan ini terjadi pada jaringan pernapasan, yakni di dalam tenggorokan dan menghasilkan selaput lendir tambahan. Selaput lendir ini dapat menyebabkan pembuluh kecil di dalam paru-paru tersumbat. Hambatan inilah yang membuat udara dari paru-paru lebih sulit untuk keluar saat tidur. Udara yang tersendat untuk keluar itulah yang menyebabkan dengkuran.

Alkohol dan Obat-obatan
Mendengkur akan menjadi lebih buruk karena konsumsi alkohol atau obat tidur. Asupan alkohol ke dalam tubuh dapat membuat otot-otot pada saluran udara menjadi lebih rileks, meskipun terdengar baik untuk saluran udara itu sendiri, namun kenyataanya alkohol membuat saluran udara terlalu rileks. Hasilnya, saluran udara Anda pun akan beristirahat sehingga menyebabkan kinerjanya tidak maksimal dan menyebabkan anda mendengkur.

Obesitas
Biasanya orang yang memiliki berat badan berlebih akan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mendengkur dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal. Pada dasarnya tidak ada hubungan pasti antara berat badan dengan mendengkur. Tetapi debuah studi menemukan bahwa orang yang beratnya turun ke kisaran berat badan ideal mengalami penurunan suara dengkuran. Diperkirakan jaringan lemak dan kurangnya otot memiliki kontribusi untuk mendengkur. (pusdat/berbagai sumber)

Bali Post Kamis Wage, 04 agustus 2011