JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Waspadai Kolesterol Tinggi

foto by : Wayan yasa
KOLESTEROL adalah suatu molekul lemak di dalam sel yang dibagi menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.

lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Di samping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangan dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimpun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.

LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengembang di dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.

Penyebab kolesterol meningkat adalah terlalu banyak mengomsumsi makanan tinggi lemak dan sumber kolesterol, seperti makanan berminyak, bersantan, makanan fastfood, alkohol dan gula yang berlebihan.


Stres Pemicu Kolesterol Buruk
Stres bukan saja dapat menurunkan system kekebalan tubuh tetapi juga menaikan kadar kolesterol buruk. Sebuah studi yang dilakukan di San Fransisco, Amerika Serikat, yang melibatkan para akuntan pajak, mendapati, menjelang tenggat waktu (deadline) penghitungan pajak, dimana kesibukan sangat meningkat, ternyata kadar kolesterol para akuntan pajak itu meningkat drastis. Para periset menyatakan bila saja kesibukan berlangsung lebih lama, yang berarti tingkat stres lebih tinggi lagi, diprediksikan akan terjadi sejumlah serangan jantung abnormal dan tidak menutup kematian akan menimpa sejumlah akuntan pajak itu.



Empat Mitos Seputar Kolesterol

1. Telur tidak baik bagi kolesterol
Telur memang mengandung banyak kolesterol, sekitar 200mg. Tetapi, kolesterol ini tidak seburuk yang Anda pikirkan. Hanya beberapa kolesterol pada makanan yang akan masukke dalam aliran darah. Faktanya, telur merupakan sumber protein dan lemak tidak jenuh yang dikenal juga lemak baik.

2. Tidak ada anak-anak yang mempunyai kolesterol tinggi
Sebagaian besar orang meyakini kalau kolesterol merupakan masalah orang-orang di usia pertengahan. Tapi, tahukah Anda, penelitian telah menunjukan kalau penyumbatan pembuluh darah yang memicu serangan jantung (aterosklerosis), bisa mulai terjadi sejak usia 8 tahun.


3. Makanan dikatakan sehat untuk jantung ika mengandung "0 mg kolesterol"
Kandungan kolesterol yang tertera pada makanan, hanyalah salah satu sumber peningkatan jumlah kolesterol. Tapi, penyumbang yang paling besar adalah siet yang tinggi lemak. kandungan kolesterol dalam makanan dianggap tidak terlalu berpengaruh terhadap kadar kolesterol dalam tubuh.

4. Kolesterol selalu menjadi hal yang buruk
Saat mendengar kata "Kolesterol, orang selalu mengaitkanya dengan gambaran yang buruk. Sebenarnya, kebenaranya jauh lebih rumit dari itu. Kolesterol tinggi bisa berbahaya, tapi kolesterol itu sendiri tetap diperlukan dalam berbagai proses penting yang berlangsung di dalam tubuh. Misalnya untuk melindungi sel-sel saraf di otak hingga menyediakan struktur bagi sel-sel membran. (pusdat/berbagai sumber)

Bali Post Rabu Kliwon, 23 November 2011