JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Tari Oleg Tamulilingan

foto by : Wayan yasa
Oleg Tamulilingan salah satu tari yang menjadi ikon dan kemudian menjadi genre tari Bali pada kurun masa berikutnya. Tarian ini menggambarkan dua ekor kumbang, jantan dan betina, sedang bersenang-senang di taman bunga sambil mengisap madu. Karya tari yang amat kesohor hingga ke mancanegara ini diciptakan I Ketut Marya yang kemudian lebih akrab dipanggil I Mario.

Kata oleg dalam kamus bahasa Bali berarti "goyang". Dalam tarian yang melambangkan kumbang betina itu, memang terdapat gerakan bergoyang lemah gemulai seolah-olah pohon tertiup angin. Gerakan lemah gemulai tari Oleg ini nampak pada bagian pengadeng saat penari memegang oncer yang bergantian dengan kedua tangan ditekuk silang di depan dada, sambil bergoyang ke kanan dan ke kiri. Maka dinilai, pemeran yang cocok membawakannya adalah yang berperawakan langsing semampai sebagai pemberi kesan ngoleg.

Pertama kali untuk membawakan tari Oleg tamulilingan ini di tunjuk beberapa penari dan penabuh yang sudah paten dalam hal seni tari seperti I Gusti Ayu Raka Rasmi yang memiliki basic tari yang bagus. Dalam menata iringannya, Mario mengajak I Wayan Sukra, ahli tabuh asal Marga, Tabanan. Di samping itu, dilibatkan pula tiga pakar tabuh Gong Peliatan dalam menggarap gending Oleg itu yakni Gusti Kompyang, AA Gde Mandera, dan I Wayan Lebah.

Sebagai putra Bali kabupaten Tabanan Marga, saya merasa bangga jika I Wayan Sukra ahli tabuh yang berasal dari tempat asal saya bisa ditunjuk sebagai penata iringanan untuk pertama kalinya mempersembahkan tari The Bumble Bee Dance ini. Berkat kerja keras seniman-seniman bali yang selalu mempertahankan keberadaan seni tari kumbang mengisap madu ini, pada ICE (International Cultural Event) tarian ini masih bisa di pertontonkan.

Saya sebagai salah satu penikmat tarian ini pada saat ICE (International Cultural Event) di timur Pura Aditya Jaya Rawangmangun, merasa terkesan dan terpana akan lemah gemulai sang penari yang begitu sangat khas. Membuat tentunya lebih gampang dari pada merawat, jadi mari sahabat-sahabat en bli-bli, pemuda-pemudi Bali pertahankan kelestarian keberadaan tari ini.

Dengan kehadiran kebudaan barat yang modern jangan sampai lupa dengan kebudayaan kuno yang sudah ada, jika tidak ada yang kuno tentunya tidak ada yang modern seperti sekarang ini. Bagi sahabat yang ingin lebih mengetahui bagaimana berdirinya tari oleg dan segelumit penciptanya bisa dibaca lengkap disini.

Ada beberapa sumber yang berkaitan erat dengan Tari Oleg Tamulilingan ini, seperti Tari Oleg Tamulilingan, Keabadian Mario dan Estetika Bergeser dalam Tari Oleg Tamulilingan silahkan kunjungi dan baca dengan saksama. Semoga bermanfaat!