Wayanyasa

MEMILIKI berat badan berlebih kini sudah menjadi fenomena yang banyak orang keluhkan baik pria maupun wanita, terkadang mereka dengan segala cara dilakukan untuk menurunkan berat badan dari cara melakukan operasi, sedot lemak, diet ketet dsb. Namun hasil yang didapat tidak sesuai yang diharapkan. Sebelum kita benar-benar menjalankan program diet, kita harus memahami apa saja penyebab berat badan mudah naik.

Hipotiroid, merupakan salah satu penyebab berat badan yang pada umumnya dialami wanita, karena apabila seorang wanita mengalami hipotiroid (memiliki kadar tiroid yang rendah) maka berat badan wanita akan bertambah lebih cepat. Akibatnya kekurangan tiroid menyebabkan lemak sudah dicairkan yang membuat terus menumpuk dalam tubuh karena metabolisme berjalan lembat.

Kekurangan asam lemak Esensial. Kenaikan berat badan yang mudah meningkat bisa dialami wanita jika dalam tubuhnya kekurangan lemak yang baik untuk menghasilkan hormon dan mempertahankan metabolisme tubuh. Kekurangan tiroid dapat berakibat pada peningkatan nafsu makan terhadap makanan berlemak.

Menopouse. Jika seorang wanita sudah mengalami gejala dari monopouse seperti contoh umumnya adalah berhenti haid, maka produksi dan tingkat hormon semakin menurun. Sering kali wanita yang mengalami menopouse berdampak pada nafsu makan berlebih sehingga tidak hanya menggangu kesehatan seperti rentan dengan penyakit diabetes, jantung, stroke dan penyakit lainya, tetapi juga berpengaruh dalam kenaikan berat badan. Menopouse juga dapat memperlambat kerja dari metabolisme tubuh yang mengakibatkan lemak sulit terbakar yang berdampak pada kenaikan berat bdan. Fakta yang ditemukan sekitar 30% wanita yang mengalami menopouse akan semakin jarang melakukan olahraga.

Sindrom Cushing atau gangguan kortisol yang terlalu tinggi merupakan suatu kondisi dimana ketika terjadi peningkatan produksi khususnya pada hormon kortisol yang menyebabkan meningkatnya jumlah lemak di beberapa bagian tubuh seperti perut, wajah dan pundak/bahu, tetapi untuk di daerah tangan dan kaki biasanya tetap langsing. Kondisi yang tidak normal inilah yang menyebabkan hormon kortisol mudah meningkat dan semakin tinggi sehingga menyebabkan kenaikan berat badan terutama pada perut.

Obat-obatan. Terkadang ada beberapa obat bila dikomsumsi akan membuat nafsu makan meningkat. Obat obat steroid, anti peradangan, anti depresan dan obat diabetes juga menjadi pemicu kenaikan berat badan wanita yang kadang tidak dapat dijelaskan.

Alat kontrasepsi. Untuk beberapa perempuan ada yang memilih alat kontrasepsi salah satunya dengan minum Pil KB sehingga dapat mempengaruhi pergantian hormon baru dan meningkatkan hormon tersebut (hormon esterogen) ada beberapa wanita setelah melakukan penyuntikan KB atau minum pil KB atau minum pil KB nafsu makan menjadi meningkat.

Penyakit serius. Seseorang yang memiliki suatu penyakit serius seperti ginjal, jantung, penyakit gangguan hati dan penyakit degeneratif lainya juga dapat menyebabkan tubuh menyimpan cairan berlebih yang sulit diuraikan sehingga membuat sebagian tubuh terlihat bengkak terutama pada pergelangan kaki dan mata. Penyakit kista ovarium dan getah bening pada wanita juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Paling umum adalah seseorang yang memiliki penyakit maag akan lebih sering mengemil, makan dan makan tanpa rasa kenyang karena makanan yang dikonsumsi hanyalah sebagian besar mengandung lemak jenuh.

Ketidakseimbangan Gula Darah. Apabila kita lebih banyak makan-makanan dengan kandungan karbohidrat dan gula lebih tinggi akan membuat kita memiliki nafsu makan tidak terkendali dan mudahnya berat badan meningkat tajam. (pusdat/berbagai sumber).


Bali Post Jumat Paing, 25 November 2011