JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Pengobatan Penyakit TBC

foto by : Wayan yasa
TBC bisa diobati, asalkan benar-benar mempunyai keinginan dan semangat yang besar untuk sembuh. Dorongan dari keluarga dan orang di sekitar kita sangatlah diperlukan. Pemeriksaan yang intensif dan teliti serta disiplin minum obat yang diberikan dokter harus dilakukan penderita agar penyakit yang dideritanya sebera sembuh. Pengobatan yang dilakukan dapat bertujuan untuk menyembuhkan, mencegah kematian, dan kekambuhan.

Adapun obat TBC yang utama adalah Isonizid, Rifampisin, Pizanamid, Streptomisin dan Etambutol. Sedangkan jenis obat tambahan yang sering digunakan adalah Kanamisin, Kuinolon, Makroloid, dan Amoksilin dikombinasikan dengan Klavulanat. Pengobatan ini dilakukan selama 12 bulan untuk keseluruhan. Faktor utama dari pada kesembuhan adalah prilaku dan lingkungan tempat si penderita ini tinggal, kedisiplinan dalam minum obat dan dukungan orang-orang di sekitar di penderita.


Dalam proses penyembuhan, si penderita harus minum obat sesuai dengan petunjuk dan waktu yang telah ditentukan (6-12 bulan) berturut-turut tanpa putus serta mengkomsumsi makan-makanan yang bergizi. Selain petugas kesehatan yang memantau dan memastikan di penderita TBC meminum obat yang telah diberikan. Jika si penderita tidak disiplin dan teratur meminum obat, dapat mengakibatkan kuman-kuman yang ada di dalam tubuh akan menjadi kebal terhadap obat tersebut. Dan apabila si penderita berhenti minum obat sebelum waktunya maka, batuk yang sudah hilang akan timbul kembali dan kemungkinan kuman akan kebal dan TBC akan sulit untuk disembuhkan.

Dilakukanya pengobatan selama 6-9 bulan karena, bakteri-bakteri tuberkolusis memiliki daya tahan yang sangat diperlukan karena untuk menghadapi kuman TBC yang berada dalam berbagai stadium dan fase pertumbuhan yang cepat. Walaupun gejala-gejala sudah hilang, namun pengobatan tidak boleh berhenti sampai batas waktu yang telah ditentukan.

Selain obat rekomendasi dari dokter, ada juga obat tradisional yang bisa digunakan yang sudah sejak dahulu digunakan yaitu : 1. Sambilito (Andrographis paniculata) : Daun kering digiling ditambah madu secukupnya kemudian dibuat pil dan diameter 0,5cm. Satu hari dua kali minum, setiap kali minum 15-30 pil.
2. Tembelekan : Lantana camara : bunga kering 6-10 gram ditambah tiga gelas air lalu direbus hingga setengahnya. Gunakan untuk tiga kali minum setiap harinya. (Pusdat/berbagai sumber).

Bali Post Jumat Paing, 03 Juni 2011