JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Jinakkan Sembilan Penyakit

foto by : Wayan yasa
Jantung
Kita tahu otot jantung membutuhktapan aliran darah lebih deras agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lencar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah kedalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.

Stroke
Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawt (Harvard Scool of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun dua pertiga.

Berat Badan Stabil
Membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

Menurunya Berat Badan
Selain berat badan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki secara rutin. Kelebiha lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cepat kurang lebih satu jam.

Cegah Kencing Manis
Dengan membiasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam waktu tempuh sekitar 50 menit, ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk.

Mencegah Osteoporosis
Dengan gerak badan dan berjalan kaki cepat, bukan saja otot-otot badan yang di perkokoh, melainkan tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tubuh pun membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.

Meredakan Encok Lutut
Lebih sepertiga orang usia lanjut di AS mengalami encok lutut (osteoarthiris). Dengan membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuanya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.

Depresi
Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminimum rutin. Studi ihwal terbatas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

Kanker
Kanker juga dapat dibatalkan muncul bilsa kita rajin berjalan kaki, setidaknya jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahanya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara. (pusdat/berbagai sumber)

Bali Post Senin Pon, 21 November 2011