JUAL BELI PERALATAN PHOTOGRAPHY DI BALI

Hari Raya Natal 2011

design of : Wayan yasa
25 Desember setiap tahunya diperingati oleh umat Kristiani sebagai hari kelahiran Yesus Kristus. Kata “natal” itu sendiri berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir). Dahulu juga dipakai istilah Melayu-Arab Maulid atau Milad. Pada negara-negara yang berbahasa Arab, hari raya ini disebut dengan Idul Milad. Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas.

Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember. Beberapa gereja Ortodoks merayakan Natal pada tanggal 6 Januari. Dalam tradisi barat, peringatan Natal juga mengandung aspek non-agamawi. Beberapa tradisi Natal yang berasal dari Barat antara lain adalah pohon Natal, Kartu Natal, bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta kisah tentang Santa Klaus atau Sinterklas.

Banyak tradisi perayaan Natal di barat yang merupakan pengembangan kemudian dengan menyerap unsur berbagai kebudayaan. Pohon natal di gereja atau di rumah-rumah mungkin berhubungan dengan tradisi Mesir, atau Ibrani kuno. Ada pula yang menghubungkannya dengan pohon khusus di taman Eden. Tetapi dalam kehidupan pra-Kristen Eropa memang ada tradisi menghias pohon dan menempatkannya dalam rumah pada perayaan tertentu. Tradisi “Pohon Terang” modern berkembang dari Jerman pada abad ke-18.

Terdapat pula tradisi mengirim Kartu Natal, yang dimulai pada tahun 1843 oleh John Callcott Horsley dari Inggris. Biasanya dengan gambar yang berhubungan dengan kisah kelahiran Yesus Kristus dan disertai tulisan: Selamat Hari Natal dan Tahun Baru. Dewasa ini orang memakai teknologi informasi yang sudah semakin berkembang berkirim Kartu Natal elektronik seperti di e-mail, Fb, Twitter dan sosial network yang lain.

Tidak jauh dalam masa Natal, banyak lilin dinyalakan karena lilin menggambarkan atau memberikan gambaran tentang Kristus. Kristus dilambangkan sebagai terang bagi dunia yang gelap. Hiasan lilin dan lampu kelap-kelip bukan hanya di dalam peribadahan saja, di rumah-rumah dan di toko-toko kerap di hias dengan lilin atau lampu-lampu yang kelap-kelip, hal ini muncul sejak zaman patristik sebagai gambaran akan terang yang mengalahkan kegelapan. Penggunaan lilin dan lampu-lampu kelap-kelip merupakan pengaruh dari pesta cahaya Yahudi atau Hanukah. Hari raya Hanukkah dirayakan sekitar masa Adven dan Natal, dan terkadang sering diplesetkan dengan istilah Natal Yahudi.

Bagi umat Nasrani yang merayakan Hari Natal yang penuh berkah saya Wayan yasa melalui wayanyasadotcom mengucapkan SELAMAT HARI RAYA NATAL, semoga semua cita-cita dan harapan yang belum tercapai di tahun 2011, di tahun baru 2012 mendatang akan semua terwujud dan selalu diberi kesehatan.