![]() |
Design by : Wayan yasa |
Prosesi melasti ini sebaiknya dilakukan 3 hari sebelum hari raya nyepi, berhubung dengan banyaknya umat hindu atau desa pekraman yang akan melakukan prosesi ini maka melasti disesuaikan dengan Desa,Kala,dan Patra (Kondisi, Waktu dan Lingkungan) setempat.Warga Dusun Cau dan Kecamatan Marga utara, misalnya, sejak pagi di hari Minggu, 27 Februari 2011 tampak semangat dengan busana mayoritas warna putih melakukan upacara Melasti di Pantai Tanah Lot yang terletak di pesisir selatan Kota Kediri Tabanan BALI. Sementara warga Kecamatan Marga desa lainya melaksanakan hal serupa di pantai yang berbeda diantaranya pantai batu bolong dan danau buyan yang rentang waktunya dari Minggu,27/02/11 hingga Jum'at,04/02/11.
Warga Cau dan Umat Hindu berduyun-duyun mendatangi pantai Tanah Lot dan sumber air lainnya sekitar Pukul 07.00 Wita waktu setempat,lengkap dengan pakaian adat bali madia sebari hikmat di perjalanan bersama sanak keluarga, uihhh ada juga memanfaatkan perjalanan melasti itu sebagai media pertunjukan mesra dengan pasangannya, yang tidak jauh seperti lagunya AA.Raka Sidan "MELASTI" yup semua itu bertujuan 1 yakni untuk nganyudang malaning gumi ngamit tirta amerta, yaitu menghanyutkan segala kotoran dalam kehidupan dan mengambil air dari laut, sungai, danau, dan sumber mata air lainnya sebagai simbol penyucian diri, batin, dengan memohon kepada Sang Pencipta dalam manifestasinya sebagai Dewa Baruna.
Ketika berada di Tanah Lot tepatnya di padmasana pura segara Tanah Lot warga Cau dan umat Hindu lainya melakukan persembahyangan bersama tiada lain untuk bersyukur dan semoga diberi ketenangan di saat melakukan Tapa Brata Penyepian di hari raya nyepi tepatnya Sabtu,05 April 2011.Setelah itu dilakukan pemercikan tirta,selanjutnya akan diadakan yadnya dengan menenggelamkan prana-prani dan berbagai macam jenis hewan diantaranya bebek, ayam, dan kambing sebagai persembahan korban suci kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Prosesi selanjutnya adalah mencelupkan pratima/prelingga/sesuhunan ke segara sebagai simbol pembersihan.
Setelah selesai prosesi upacara di pura segara Tanah Lot Pretima/Prelingga/Sesuhunan di iring untuk budal (Pulang) ketempatnya masing-masing sebelumnya di haturkan sesajen berupa banten dan segehan lengkap dengan perlengkapanya. selanjutkan ditutup dengan persembahyangan bersama di pura setempat.semoga di tahun baru saka 1933 meningkatnya hubungan yang serasi dan harmonis antara sesama umat manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa. Rahajeng yanggra Hari Raya Nyepi Saka 1933.